Agar Tulisan Dilirik Penerbit

Hari Minggu tanggal 28 September kemarin, saya mengikuti acara Sunday Sharing di kantor Detik.com.
Pemateri kali ini adalah Mbak Nunik Utami yang asyik banget ngasih penjelasan ke peserta. Acara ini juga berlangsung dengan santai dan penuh tawa. Pokoknya fun banget, deh.
Mbak Nunik yang sudah menerbitkan 50 buku ini, ngasih tips gimana caranya agar tulisan kita dilirik penerbit.

Apa aja ya, tipsnya?
1. Ikuti lomba
Menurut Mbak Nunik, jika sering mengikuti lomba (apalagi menang), nama kita akan diingat. Dan dari situ, bisa jadi tawaran menulis buku akan datang.
2. Jadi teman editor
Jangan ragu untuk berteman dan menyapa editor di sosial media. Kalau mereka sudah kenal dengan kita dan tahu seperti apa tulisan kita, suatu saat mereka butuh, mereka akan menghubungi kita.
Eiits, tapi jangan berteman sama editor hanya karena kepentingan ini, ya. Berteman biasa dulu aja. Lagipula, para editor ini seriiing banget ngasih bocoran naskah apa yang sedang mereka cari.
3. It’s time for jaim
Pernah lihat ada penulis bikin status marah-marah?
Menurut Mbak Nunik, ini tuh nggak boleh banget dilakuin sama kita-kita yang pengen jadi penulis.
Jadi saat marah, jauhi media sosial!

4. Wajib kepo
Boleh banget lho, kita perhatiin status para penerbit dan editor. Karena mereka sering banget ngasih bocoran seperti apa naskah yang disukai.
5. Ayo, serbuuu!
Nah, setelah tahu stylenya si penerbit, mereka sukanya sama naskah apa, menerbitkan naskah genre apa, baru deh, kita serbu sama naskah.
Tapi jangan lupa, satu naskah untuk satu penerbit. Jangan karena terlalu semangat, satu naskah dikirim ke sepuluh penerbit. Karena pada akhirnya, kita sendiri yang akan kerepotan.
Bersabar menunggu jawaban. Nanti, kalau sudah ada kepastian dari penerbit, baru kita bisa tentukan langkah selanjutnya. Kalau ditolak, baru deh, kita kirim ke penerbit lain.
6. Awas diserbu baliiik!
Sebenarnya, ini sih impian semua penulis. Di mana kita gak perlu repot nawarin naskah, tapi para penerbit itu yang meminta naskah kepada kita.
Memang nggak menutup kemungkinan hal ini akan terjadi. Tapi harus diingat, gak semua penulis bernasib mujur seperti ini.
Jadi daripada mengharap diserbu penerbit, mending terus berkarya aja. Asah terus ketrampilan menulis kita. Nah, kalau udah jago banget kayak Mbak Nunik Utami, bisa jadi para penerbit itu yang akan mencari kita. Aamiin *teriak kenceng 😀